Barsel Tampilkan Tarian Apai Lawai Pada Pawai FBIM
BORNEONEWS, Barito Selatan – Kontingen Barito Selatan (Barsel), menampilkan tarian apai lawai pada pawai Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2016, di Bundaran Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Rabu (18/5/2016) sore. Apai lawai ini adalah tarian yang disertai berguling di atas duri. Tarian ini, menggambarkan suka duka dalam kehidupan serta mempunyai pesan moral. Apai artinya tikar dan Lawai itu Duri. Artinya dalam hidup ada tantangan dan rintangan baik dalam bekerja dan dalam masyarakat.
“Untuk mengatasi suka dan duka tersebut, sesuai arti tarian ini kita pantang mundur harus selalu menghadapi tantangan dan rintangan. Sesuai motto barsel Dahani Dahani Tuntung Tulus,” kata Kadis Dikbud Barsel sekaligus ketua kontingen, Raden Sudarto kepada Borneonews, usai menampilkan tarian apai lawai pada pawai FBIM di Bundaran Besar, Palangka Raya. Rabu (18/5/2016) sore.
Selain itu, lanjutnya, melalui kegiatan itu segala bentuk kesenian, olahraga tradisional masyarakat setempat diangkat dan dihidupkan kembali serta ditampilkan sebagai tontonan yang menarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. “Kita berharap keikutsertaan Barsel di ajang FBIM itu berdampak positif bagi pengembangan seni dan budaya, yang berdampak majunya kepariwisataan di daerah.”
Menurut dia, pada intinya mengikuti kegiatan ini ikut memeriahkan FBIM dan berkesempatan menampilkan seni budaya di wilayah Barsel. “FBIM ini ajang untuk menampilkan budaya-budaya di Barito selatan. Sehingga akan diketahui oleh masyarakat luas bahkan turis mancanegara yang kebetulan banyak melihat kegiatan ini,” bebernya.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wadah mempertahankan serta melestarikan budaya Dayak di Barsel.
Adapun cabang lomba yang diikuti, maneweng manetek, mangacal, manyumpit, balogo, masakan daerah, putra putri pariwisata, pawai budaya, bagasing, lawang sakepeng, sepak sawut dan besi kambe serta tarian daerah pedalaman. (URIUTU DJAPER/N).
(http://www.borneonews.co.id/berita/33293-barsel-tampilkan-tarian-apai-lawai-pada-pawai-fbim)