Berita DaerahSlider

UNOPS Kembangkan Sistem Peringatan Dini Karhutla Di Barsel

Buntok (Antara Kalteng) – United National Office For Project Services dari Persatuan Bangsa Bangsa mengembangkan sistem peringatan dini kebakaran lahan dan hutan di kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

“Sistem ini bisa mendeteksi dimana tempat kebakaran antara 1-3 bulan sebelum terjadinya kebakaran,”kata Perwakilan UNOPS berkebangsaan Jepang, Akira Moreto, di Buntok belum lama ini.

Ia mengatakan, tidak hanya itu saja, dengan sistem ini nantinya bisa mendeteksi indikator el nino, hujan dan lain sebagainya dan hal ini bisa dicek di kebakaranhutan.or.id.

“Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Barito Selatan, akan tetapi dilaksanakan di Kota Palangka Raya, kabupaten Kapuas dan kabupaten Pulang Pisau,”tambah Akira Moreto.

Menurut dia, pilot sistem ini sangat berguna untuk mengantisipasi atau kesiapsiagaan dalam menanggulangi sebelum terjadi kebakaran ditempat yang telah terdeteksi sehingga tidak terjadi kebakaran.

“Bayangkan selama 20 tahun ini, setiap kebakaran, fokusnya hanya memadamkan api dan dengan adanya sistem peringatan dini kebakaran atau FRS ini bisa dideteksi dan dicegah sebelum terjadinya kebakaran,”jelas dia.

Sementara Asisten II Setda Barsel, Suhardi mengucapkan terimakasih karena kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini dipilih sebagai tempat pelatihan.

“Pelatihan ini adalah project Generating Anticipatory Measures For Better Utilization Of Tropical Peatlands (GAMBUT) dan intinya mereka memberikan pelatihan kepada seluruh komponen yang terlibat dalam antisipasi kebakaran lahan dan hutan,”katanya.

Karena lanjut dia, kegiatan ini tujuannya agar beberapa komponen yang terlibat tersebut bisa menggunakan dan memanfaatkan fire risk system (FRS) atau pencegahan dini kebakaran lahan dan hutan.

“Untuk itu, kita mengharapkan kepada peserta dapat memperhatikan pelatihan yang digelar selama lima hari ini,”demikian kata Suhardi.

Acara pelatihan yang dilaksanakan UNOPS tersebut bekerjasama dengan Center For Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia Pascipif Institut Pertanian Bogor (CCROM-SEAP IPB) dan Institute Columbia University.

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Click here to view original web page at www.antarakalteng.com

Related Articles

Back to top button