“Dari target Rp50 miliar, baru terealisasi sebesar Rp7,3 miliar,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Sukanto Djaban melalui kabid Penagihan, Selviriyatmi di Buntok, Rabu.
Ia menjelaskan, berdasarkan rincian realisasi pendapatan dari 18 SKPD, ada dua SKPD yang realisasi pencapaian penerimaan PAD sudah diatas 50 persen.
“Dua SKPD tersebut yakni Dinas Pertanian, Badan Pelayanan Perizinan terpadu dan Penanaman Modal,” ucap Selviriyatmi.
Ia mengatakan, realisasi PAD Dinas Pertanian hingga akhir Mei 2015 sudah mencapai 53,86 persen atau Rp29,89 juta dari target yang ditentukan sebesar Rp55,5 juta.
“Begitu juga dengan realisasi PAD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Barsel juga sudah mencapai Rp332 juta atau 53,12 persen dari target Rp625 juta,” ucapnya.
Sedangkan realisasi PAD 16 SKPD lainnya masih di bawah 50 persen seperti Dispenda Barsel dari target Rp19,213 miliar terealisasi hingga akhir Mei Rp4,876 miliar atau 25,38 persen.
“Demikian halnya dengan Dinas Kesehatan dari target Rp4,054 miliar terealisasi Rp1,181 miliar atau 29,14 persen, Dinas Perumahan, Kebersihan dan Pertamanan 26 persen dan Dinas Perikanan 24,34 persen,” tambah dia.
Sementara 12 SKPD lainnya lanjut Selviriyatmi, masih dibawah 24 persen, bahkan RSUD Jaraga Sasameh Buntok hingga akhir bulan Mei masih nihil pemasukan dari target Rp11 miliar.
Oleh karena itu ia mengharapkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah setempat dapat membuat terobosan-terobosan sehingga target PAD yang ditentukan tahun 2016 ini dapat tercapai, bahkan bisa melampaui target.
Editor: Zaenal Abidin
COPYRIGHT © ANTARA 2016
(http://www.antarakalteng.com/berita/254378/realisasi-pad-barsel-akhir-mei-baru-capai-1465-persen)
