Pemerintah Kabupaten Barito Selatan tidak hanya memfokuskan pembangunan di perkotaan, namun juga lebih menekankan untuk pembangunan di pedesaan.Hal tersebut dikarenakan pedesaan merupakan salah satu area yang harus terus dipacu pembangunannya. Sebab, keberhasilan suatu pembangunan tak luput dari kemajuan infrastruktur sarana dan prasarana di desa.
“Dengan adanya alokasi dana desa (ADD) yang dikucurkan pihak pemerintah, yang diharapkan implementasinya dapat benar-benar menyentuh pembangunan di wilayah desa,” ungkap Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir kepada KALAMANTHANA, Rabu (1/11/2017).
Aty Djoedir, panggilan akrabnya, menyebutkan dengan ADD diharapkan akan ada pembangunan yang riil. Tapi, karena di desa, jangan menyamakan porsi anggaran pembangunan yang sama dengan kabupaten sehingga tidak ada kesan memaksakan dalam implementasi program tersebut nantinya.
“Yang pasti, pelaksanaan pembangunan akan disesuaikan dengan harapan masyarakat sendiri sehingga dalam pengerjaannya ada program prioritas,” terangnya.
Selain itu juga, menurutnya, pelaksanaan ADD merupakan upaya pihak pemerintah kabupaten dalam memberikan ruang kepada pemerintahan desa, dari segi unsur pelaksanaan serta pelimpahan kewenangan, sehingga melalui alokasi dana yang ada, pembangunan di tiap desa dapat terus dipacu. Alokasi dana tersebut diharapkan bisa mempercepat proses percepatan pembangunan agar di daerah kita tidak ada desa tertinggal.
Selanjutnya, dengan adanya ADD, diharapkan juga akan lebih meningkatkan perekonomian masyarakat desa sehingga akan berpengaruh besar terhadap program pemerintah dalam pemberantasan kemiskinan di tingkat desa. “Kami juga akan membentuk tim yang akan mengakomodir dan menginventarisasi setiap aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendesak dan berkenaan dengan pembangunan,” jelas Aty Djoedir. (fik)
(http://www.kalamanthana.com/2017/11/01/aty-djoedir-minta-add-bisa-pacu-pembangunan-pedesaan-barsel/)
